Sabtu, 25 Juni 2011

The Chemistry History


The Chemistry History  

Ilmu kimia  pertama kali dikenal oleh para seniman di Mesopotamia, Mesir, dan Cina. Pada zaman logam manusia membuat peralatan yang berasal dari emas atau tembaga, yang terjadi secara alami dengan sifat yang murni, dan berkembang segera dengan  mempelajari bagaimana menghasilkan logam yang diinginkan dengan memanaskan dengan kayu/batu bara. Kemajuan pemanfaatan tembaga, perunggu, dan besi melahirkan nama-nama logam yang berguna untuk kepentingan arkeologi. Teknologi kimia kuno juga lahir dari budaya ini misalnya dalam bentuk perawatan pakaian dan pembuatan gelas dari kaca

Para alkemi bangsa Arab berhubungan dengan Cina di belahan bumi Timur, dengan menerima konsep-konsep mengenai emas sebagai obat, sama halnya ide orang Yunani bahwa emas adalah logam yang sempurna. Alkemi saat itu mempelajari proses-proses kimia secara insentif, sehingga mereka dapat mencapai kemakmuran dan kesehatan. Pada masa ini ditemukan alkali  dan garam amoniak  dan proses distilasi. Namun penelitian tentang cabang ilmu kimia mengalami kemajuan yang tidak terlalu pesat.


Pertukaran budaya antara ilmuwan Arab dan Barat di Sisilia dan Spanyol memberi dampak kebangkitan intelektual di Eropa Barat pada abad ke-11. Sekolah-sekolah penerjemah didirikan, dan mereka mengalihbahasakan naskah berbahasa Arab ke bahasa yang digunakan bangsa Eropa. Pengetahuan Yunani yang digunakan dalam bahasa Siriac dan Arab menjadi dapat mereka pahami, yang berbahasa Latin dan bangsa lain di belahan Eropa. Banyak manuskrip mengenai alkemi yang dipelajari dan dikembangkan  pesat pada masa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar